Warga Sebatik Tengah Berharap Listrik
Warga di Desa Aji Kuning, Kecamatan
Sebatik Tengah meminta agar DPRD Nunukan memperjuangkan penyediaan
listrik dan air bersih. Selama ini mereka harus hidup dalam kegelapan
pada malam hari. Dengan keberadaan PT Pembangkit Listrik Negara mereka
berharap bisa mendapatkan penerangan pada malam hari. Penerangan itu
bisa saja dalam bentuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS).
Mereka juga meminta agar Pemkab Nunukan mendirikan sekolah
SMA. Selain itu juga menginginkan agar sungai di RT 1 RW 5 desa itu agar
segera di normalisasi. Pasar Minggu untuk berjualan pun saat ini belum
ada di desa tersebut dan akses jalan menuju makam belum refresentatif.
Aspirasi
masyarakat tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Nunukan Nuraida,
saat melaksanakan reses di Kecamatan Sebatik Tengah. Warga juga meminta
agar Nur Aida memperjuangkan pengadaan air bersih untuk memenuhi
keperluan sehari-hari warga. Sekolah-sekolah seperti SD 05 dan SMP N 2
yang sudah lama berdiri, perlu dibuatkan pagar sehingga membuat pihak
sekolah tidak perlu was-was lagi.
Sejumlah persoalan mengemuka
menjadi aspirasi sekaligus keluhan warga. Mereka meminta perhatian
terhadap persoalan pencatatan nikah dan rujuk, mengurus dan membina
masjid, zakat, wakaf, kemitraan ummat, pengembangan keluarga sakinah,
yang begitu jauh. Mereka meminta agar dibangunkan Kantor Cabang Urusan
Agama di desa mereka.
Setelah mengunjungi Desa Aji Kuning Hajjah
Nuraida kemudian melanjutkan reses di Desa Limau. Di sana, politisi
Partai Bulan Bintang ini bertemu dengan warga dan berdialog bersama
mereka. Dalam dialog tersebut, masyrakat mengeluhkan lokasi sekolah yang
begitu jauh sehingga membuat anak mereka harus berjalan kaki dengan
jarak yang begitu jauh. Karena itu mereka mengusulkan agar Dinas
Pendidikan Nunukan mengadakan kendaraan angkutan untuk antar jemput
anak sekolah. Halaman sekolah yang selalu di genangi air membuat pihak
sekolah mengusulkan pembangunan parit untuk Sekolah Dasar 008. Sementara
ruang belajar yang tidak cukup untuk Sekolah Dasar 09 di RT 10, perlu
disikapi dengan melakukan penambahan ruangan.
Pendidikan usia dini
dinilai penting untuk anak-anak, namun di desa tersebut hingga saat ini
belum berdiri PAUD. Masjid untuk tempat beribadah yang saat ini belum
selesai di dirikan membuat, hendaknya disikapi pemerintah dengan
memberikan bantuan dana.
Aspirasi lainnya yang disampaikan masyarakat
diantaranya, sekolah dasar yang berada Desa Bukit Harapan juga selalu
digenangi air membuat orang tua anak menjadi khawatir. Pembangunan
posyandu di Desa Maspul menjadi keinginan warga setempat. Tk hanya itu
akses jalan yang begitu sulit untuk di jangkau membuat warga
menginginkan semenisasi di RT 12 Dusun Padaelo, Desa Tanjung Aru dengan
luas dua meter dan panjang 70 meter. Selanjutnya Sekolah Dasar 05 Desa
Sungai Pancang yang panjangnya kurang lebih 86 meter dan semenisasi RT 1
Jalan Usman Harun Samping Masjid Al Abadi Desa Pancang dengan panjang
100 meter dan lebar 2 meter.
sumber : Tribun kaltim Nunukan ( Niko Ruru )
mas punya file fotox anak paskibra taun 2008???
BalasHapus