NUNUKAN

NUNUKAN
TO BLOG PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KOTA NUNUKAN

Rabu, 28 Maret 2012

Warga Sebatik Tengah Berharap Listrik
 Warga di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah meminta agar DPRD Nunukan memperjuangkan penyediaan listrik dan air bersih. Selama ini mereka harus hidup dalam kegelapan pada malam hari. Dengan keberadaan PT Pembangkit Listrik Negara mereka berharap bisa mendapatkan penerangan pada malam hari. Penerangan itu bisa saja dalam bentuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Mereka juga meminta agar Pemkab Nunukan mendirikan sekolah SMA. Selain itu juga menginginkan agar sungai di RT 1 RW 5 desa itu agar segera di normalisasi. Pasar Minggu untuk berjualan pun saat ini belum ada di desa tersebut dan akses jalan menuju makam belum refresentatif.
Aspirasi masyarakat tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Nunukan Nuraida, saat melaksanakan reses di Kecamatan Sebatik Tengah. Warga juga meminta agar Nur Aida memperjuangkan pengadaan air bersih untuk memenuhi keperluan sehari-hari warga. Sekolah-sekolah seperti SD 05 dan SMP N 2  yang sudah lama berdiri, perlu dibuatkan pagar sehingga membuat pihak sekolah tidak perlu was-was lagi.
Sejumlah persoalan mengemuka menjadi aspirasi sekaligus keluhan warga. Mereka meminta perhatian terhadap persoalan pencatatan nikah dan rujuk, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf,  kemitraan ummat, pengembangan keluarga sakinah,  yang begitu jauh. Mereka meminta agar dibangunkan Kantor Cabang Urusan Agama di desa mereka.
Setelah mengunjungi Desa Aji Kuning Hajjah Nuraida kemudian melanjutkan reses di Desa Limau. Di sana, politisi Partai Bulan Bintang ini bertemu dengan warga dan berdialog bersama mereka. Dalam dialog tersebut, masyrakat mengeluhkan lokasi sekolah yang begitu jauh sehingga membuat anak mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang begitu jauh. Karena itu mereka mengusulkan agar Dinas Pendidikan Nunukan mengadakan kendaraan angkutan untuk antar jemput  anak sekolah. Halaman sekolah yang selalu di genangi air membuat pihak sekolah mengusulkan pembangunan parit untuk Sekolah Dasar 008. Sementara ruang belajar yang tidak cukup untuk Sekolah Dasar 09 di RT 10, perlu disikapi dengan melakukan penambahan ruangan.
Pendidikan usia dini dinilai penting untuk anak-anak, namun di desa tersebut hingga saat ini belum berdiri PAUD. Masjid untuk tempat beribadah yang saat ini belum selesai di dirikan membuat, hendaknya disikapi pemerintah dengan memberikan bantuan dana.
Aspirasi lainnya yang disampaikan masyarakat diantaranya, sekolah dasar yang berada  Desa Bukit Harapan juga selalu digenangi air membuat orang tua anak menjadi khawatir. Pembangunan posyandu di Desa Maspul menjadi keinginan warga setempat. Tk hanya itu akses jalan yang begitu sulit untuk di jangkau membuat warga menginginkan semenisasi di RT 12 Dusun Padaelo, Desa Tanjung Aru  dengan luas dua meter dan panjang 70 meter. Selanjutnya Sekolah Dasar 05 Desa Sungai Pancang yang panjangnya kurang lebih 86 meter dan semenisasi RT 1 Jalan Usman Harun Samping Masjid Al Abadi Desa Pancang dengan panjang 100 meter dan lebar 2 meter.

sumber : Tribun kaltim Nunukan ( Niko Ruru )